selimut awan

wajahmu masih berbau bulan
sejuta purnama lalu
ketika di dahan angin masa
dengan riwayat yang lahir di rahim
dan menjadi rahasia waktu yang berkejaran
yang rindu itu dulu kita bahasakan dengan mata
kita isyaratkan lewat gerak
namun diranggas musnah sikap kanak-kanak
rinduku menjelma,
badai kembali hari ini,
dan mengamuk oleh lautan sukma
karena matamu masih
merahasiakan isyarat yang dulu
hingga waktu salju itu memeluk diri
dingin dalam beku hasratmu yang lama
dan diammu telah merubah jadi kelopak matahari
yang mengintip bulan
diwajahmu yang telah
tertutup awan,
spotify.png